Selasa, 23 Januari 2018

Percaya tapi Tetap dalam Dosa



Dalam memberitakan Injil, kita sering berjumpa dengan orang-orang yang mengaku percaya mengaku diri Kristen tetapi mereka tidak mau datang ke gereja, hidup bagi Tuhan, bahkan masih hidup dalam dosa. Apakah me­reka benar-benar selamat dan memiliki kepastian masuk surga? Kita dapat menjawab pertanyaan ini sebagai berikut:
Alkitab mengajarkan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak. 2:17). 2 Korintus 5:17 mengatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Secara sederhana, ini berarti bahwa saat orang yang benar-benar selamat, pasti masuk surga, dan benar-benar bertobat dari dosanya, terdapat per­ubah­an dalam hidup mereka. Banyak orang yang “mengaku percaya” berpikir bahwa kese­lamatan itu hanya merupakan tiket ke surga yang mereka simpan dalam kantong untuk diguna­kan saat mereka mati kelak. Banyak di antara mereka yang menjalani hidup keseharian mereka tanpa pernah ber­pikir tentang Tuhan. Orang-orang ini adalah orang yang meremehkan dosa bahkan marah saat dosa mereka ter­ungkap. Inilah pula orang yang dikatakan Yesus, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat. 7:21-23).
Bahkan, orang yang mengaku percaya ini tahu bahwa mereka selamat karena saat kecil mereka dibawa ke depan altar, membuat pengakuan iman, dan dibaptis. Namun, sejak saat itu orang itu tidak pernah sama sekali menunjukkan kasihnya kepada Tuhan, tidak pernah pergi ke gereja, dan hidup secara duniawi. Salah apabila kita berang­gapan orang itu selamat. Tidak ada buah yang me­nunjukkan bahwa orang itu selamat karena hidup mereka tetap sama dengan sebelumnya dan tidak ada perubahan. Sangatlah tidak mungkin Allah menye­lamatkan dan menaruh RohNya, dan mereka tetap sama (Ef. 1:13-14).
Tambahan lagi, jelas-jelas bahwa hidup mereka masih dalam dosa, tetapi mereka tidak mengalami hajaran Allah—mereka jelas bukan anak-anak Allah, berarti belum selamat. Alkitab menga­takan, “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau di­per­ingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menye­sah orang yang diakui-Nya sebagai anak” (Ibr. 12:5-6). Maksudnya: Jika seseorang benar-benar selamat, mereka lahir baru dan hidup mereka akan diubahkan ke arah hidup bagi Tuhan. Jika seseorang diselamatkan, namun tetap hidup dalam dosa dan tidak menerima hajaran Allah, mereka bukanlah anak-anak Allah—belum selamat.
Hanya mengaku percaya Kristus tidaklah menyelamatkan. Per­caya itu merupakan iman yang mengubahkan hati dan kehidupan seseorang dan iman ini akan mendorong orang tersebut untuk bertindak sesuai dengan iman­nya. Jika Anda tidak hidup ber­da­sarkan apa yang Anda imani, Anda sama saja tidak beriman.
Orang Kristen dapat berbuat dosa sebagaimana 1Yoh. 1:8-10 katakan, tetapi saat mereka melakukannya, Roh Kudus akan menyadarkan mereka akan dosa dan mereka harus bertobat. Jika tidak, mereka akan menderita karena hajaran Tuhan. 1Yoh. 5:16-17 menga­jarkan bahwa ada dosa yang menye­babkan maut. Ini menunjukkan bahwa jika seorang percaya terus hidup dalam pemberontakannya akan dosa dan menolak untuk bertobat, akan tiba waktunya Tuhan akan mengambil hidup mereka. Tetapi bagi orang yang tidak melakukan kehendak Tuhan, dikatakan, “Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?” Jelas bahwa orang yang mengaku percaya tetapi tidak berbuat adalah bukan orang yang selamat karena “Tuhan Yesus sama sekali bukan Tuhan mereka.” Ayat-ayat ini adalah ayat-ayat Firman Allah yang sungguh-sungguh menyelamatkan (Ef. 2:8-10; Rm. 10:9-10, 13)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...