Kamis, 18 Januari 2018

Kekuatan untuk Menghadapi Hari demi Hari



Saudara, hari demi hari kita selalu diperhadapkan pada per­gumulan maupun masalah di samping hujan berkat dan kasih setia Allah yang selalu baru tiap pagi boleh kita rasakan (Rat. 3:22-23). Berbagai pergumulan itu begitu menguras baik tenaga maupun pikiran kita dan tidak jarang mengakibatkan kita enggan untuk ke gereja, berdoa, baca Alkitab, melayani, bekerja, dll. Namun, kita dapat memperoleh kekuatan dari Allah  untuk menghadapi semuanya itu.
Pertama, kekuatan mela­lui doa kepada Allah (Mat. 21:22). Banyak orang percaya lemah dan tidak memiliki kekuatan karena mereka mengabaikan kehidupan doa mereka. Doa merupakan kegiatan utama dalam hidup Kristen. Melalui doa, kita berkomunikasi dan ber­sekutu dengan Allah. Alkitab me­nasihatkan, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (Flp. 4:6).
Kedua, kekuatan melalui janji-janji Allah (Yes. 41:10). Banyak orang percaya lemah tiada berdaya karena mereka menga­baikan janji-janji Allah dalam Alkitab. Kita harus semakin giat merenungkan dan mempelajari Firman Allah untuk memperoleh kekuatan yang kita perlukan. Oleh sebab itu, kita ada kelompok-kelompok PA di rumah tangga. Kita telah memiliki “janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh meng­ambil bagian dalam kodrat ilahi” (2Ptr. 1:4).
Ketiga, kekuatan melalui karya Allah (Flp. 4:13). Orang percaya akan mendapat kekuatan bila mereka melakukan pekerjaan Allah. Allah akan memampukan kita me­nyelesaikan tugas kita untuk ke­muliaanNya. Banyak orang lemah dan gagal karena mereka hanya meng­upayakan kepentingan pribadi me­reka. Sediakanlah waktu bagi Allah. Dia menjanjikan “kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya” (Yes. 40:29).
Keempat, kekuatan melalui pujian kepada Allah (Mzm. 71:14, 16). Setelah pemazmur memuji Tuhan dengan lebih lagi, dia akan melangkah dengan kekuatan/keperkasaan Tuhan. Kita memperoleh kekuatan dengan memuji Tuhan. Pujian kepada Allah mendorong sikap yang positif dan membangkitkan roh yang lesu. Allah layak menerima pujian kita bahkan kita tidak akan pernah cukup memuji Dia. “Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku” (Mzm. 34:2).
Karena itu Saudara, milikilah segenap kekuatan itu dan hadapilah hari-hari yang menghadang di hadapan Anda dengan iman yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus (Rm. 8:31). Tuhan Yesus menyertai Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...