Selasa, 16 Januari 2018

Menang atas Stres (1Ptr. 5:7)



Saudara hidup di dunia ini penuh dengan tekanan. Hidup kita dapat tertekan oleh berbagai krisis yang membebani hati dan pikiran kita, baik karena krisis dalam hal keuangan, keluarga, usaha, pela­yanan, bahkan saat kita mulai krisis dengan Tuhan—karena kita mulai meninggalkanNya. Namun, orang-orang percaya dapat menang atas tekanan/stres tersebut, jika:
Pertama, kita belajar dari Tuhan, melalui Firman Allah (Rm.15:4). Banyak anak-anak Tuhan tidak membaca dan mere­nungkan Firman Tuhan sebagai­ma­na seha­rusnya. Mereka gagal belajar dari Tuhan. Tidak heran saat hidup me­reka terserang guncangan, me­re­ka pun ikut berguncang karena me­reka bersandar pada sesuatu yang mudah bergun­cang—harta, posisi, ma­nu­sia—bukan kepada Firman Allah yang kekal. Alkitab adalah Firman Allah kepada kita, ditulis su­paya kita belajar, men­dapatkan kete­nangan, dan peng­harapan. Kita da­pat menang atas segala tekanan de­ng­an meme­gang teguh janji yang disam­pai­kanNya dalam FirmanNya dan terus setia menan­tikannya (2Kor. 1:20)
Kedua, bersandar pada Tuhan (Ams. 3:5). Banyak orang per­caya gagal bersandar pada Tuhan pada masa-masa stress. Mereka ber­sandar pada kekuatan sendiri dan gagal. Banyak orang bersandar pada manusia dengan harapan bahwa manusia itu dapat menolong mereka. Pertolongan manusia itu terbatas baik dalam segi kemam­puan maupun waktu. Pertolongan Allah itu tidak terbatas dan tidak pernah gagal (Mzm. 37:5). Untuk menang atas tekanan, kita harus percaya kepada Tuhan Yesus tanpa sedikitpun keraguan. Dia berjanji, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu …” (Yak. 4:8).
Ketiga, tanggunglah bersa­ma dengan Tuhan (1Kor. 3:9). Banyak anak Tuhan yang ceroboh dalam melakukan pekerjaanNya. Mere­ka terlalu sibuk mengejar kepen­tingan-kepentingan pribadi. Mereka bekerja dengan akal pikiran pribadi tanpa pernah melibatkan Tuhan baik dalam perencanaan maupun pelak­sanaan. Dan pada saat gagal, dan te­kanan semakin keras, mereka menya­lahkan Tuhan karena tidak mau ter­libat. Bekerja bersama Tuhan adalah jawaban atas stres Anda. Anda tidak perlu bekerja sendiri karena Anda memiliki Bapa yang siap mengulurkan tangan­Nya yang kuat bagi Anda (Mat. 11:28).
Keempat, mengasihi seba­gai­mana Tuhan (Yoh. 15:9). Banyak orang Kristen menderita stres karena mereka kurang mengasihi Allah dan sesamanya. Hidup mereka hanya dimotivasi dengan segala usaha yang mengutamakan kepentingan pribadi dan usaha untuk mengejar materi bagi kepentingan pribadi pula. Kita harus berserah secara mutlak tanpa syarat kepada Allah dan membuat komitmen total kepadaNya. Roh Kudus akan memurnikan hati kita dan memenuhi hati kita dengan kasih Allah (1Tes. 5:23). Hati yang penuh kaaih akan menang atas tekanan apapun.
 Karena itu Saudara, Anda memiliki pilihan, melawan tekanan yang ada dengan iman kepada Tuhan Yesus atau menyerah kalah karena Anda tidak peduli pada Firman Tuhan, bersandar pada diri sendiri, melakukan segala sesuatu sendiri, dan bersikap dingin serta apatis. Anda sendirilah yang menentukan. Jika Anda sudah menang atas tekanan, Anda diharapkan juga dapat menolong orang lain yang juga berada dalam tekanan. “Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala pende­ritaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah” (2Kor. 1:3-4).***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...