Kamis, 02 Juni 2016

BERANI BERUBAH

(Rm. 12:1-3)
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Rm. 12: 2).

Paulus mengingatkan jemaat di Roma agar mereka tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi mengalami perubahan. Dalam pasal sebelumnya dijelaskan mengapa kita perlu berubah, yaitu karena keselamatan yang kita dapatkan karena kemurahan-Nya. 
 
Bagaimana perubahan itu terjadi? Perubahan itu terjadi dengan memperbarui pikiran kita. Dalam pasal sebelumnya (11:33), dikatakan “Oh, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!” Allah adalah sumber hikmat yang luar biasa. Jikalau kita menyelidikinya, kita akan menemukan kekayaan yang tidak ternilai. Paulus mengatakan bahwa manusia rohani memiliki pikiran Kristus yang dapat menilai segala sesuatu (1Kor. 2:15-16). Pikiran yang diperbarui adalah pikiran yang dipengaruhi oleh Kristus. 
 
Kita mengubah cara berpikir, dari cara berpikir dunia menjadi cara berpikir sorgawi, yang adalah cara berpikir Kristus. Kita bisa menilai kehidupan ini dari cara berpikir Kristus, pikiran yang diperbaharui, yang mengalami perubahan, sehingga Paulus dalam bagian akhir mengatakan “kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Jadi, bukan kepandaian yang kita perlukan untuk menghadapi berbagai macam pilihan yang kita hadapi tiap hari. Kita membutuhkan perubahan dari hari ke hari setelah kita diselamatkan. Satu langkah penting untuk mau berubah, yaitu menyediakan waktu setiap hari memperbarui pikiran kita dengan firman Tuhan. Dan langkah penting berikutnya adalah melakukannya sebaik muingkin (Mzm. 19:8). 
 
Memperbarui pikiran dengan Firman Tuhan itu sangat penting mengingat banyak hal dari dunia ini yang sudah begitu memengaruhi kita. Menggali kebenaran Alkitab dan melakukannya dengan sebaik-baiknya menjadi kunci perubahan hidup yang kita harapkan. Tidak ada cara lain untuk berubah selain berbuah.

Renungan
  • Apakah Anda mengalami proses perubahan berdasarkan pembaruan budi?
  • Apakah proses perubahan itu masih terjadi sekarang? Mengapa ya dan mengapa tidak?
Pastikan perubahan menjadi serupa dengan Kristus itu terjadi dalam hidup Anda.

1 komentar:

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...