Jumat, 19 Januari 2018

Menjadi Orang Kristen yang Berhasil (Kol. 2:7)



Saudara, setiap orang meng­harapkan keberhasilan. Orang per­caya pun harus memiliki target da­lam apapun yang dilakukannya dan mengharapkan keberhasilan dari usaha tersebut. Bila Anda seorang muda, Anda berharap akan karier yang berhasil, membangun hu­bungan yang berhasil, dst. Jika Anda berkeluarga, Anda meng­ha­rapkan keluarga yang berhasil, harmonis, dst. Bila Anda karyawan/wiraswasta, Anda berharap akan kenaikan posisi ataupun keun­tungan, dst. Bila Anda ibu rumah tang­ga, Anda berharap dapat men­didik anak-anak dengan baik, meng­atur keuangan keluarga dengan baik, dst. Semua orang merindukan keberhasilan. Bagaimana kita dapat menjadi orang Kristen yang berhasil, apapun profesi, kedudukan, mau­pun posisi kita?
Pertama, jadilah orang Kris­­ten yang setia (Why. 2:10). Me­nurut kamus, ‘setia’ adalah teguh berpegang pada janji dan melak­sanakannya segala kewajiban de­ngan penuh tanggung jawab. Banyak orang percaya tidak ber­hasil karena mereka tidak/kurang setia sebagaimana seharusnya. Rohani mereka goyah dan kemudian jatuh. Banyak juga yang ceroboh dalam men­jalankan tanggung jawab mereka dan tidak berpegang kepada janji-janji firman Allah, apalagi melakukannya. Orang Kristen yang berhasil haruslah dapat dipercaya dari segi pemanfaatan waktu (time), talenta (talent), dan harta (treasure). “Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku …” (Mzm. 101:6a).
Kedua, jadilah orang Kris­ten yang berpengharapan (Ti. 1:2). ‘Pengharapan” adalah ke­inginan/kerinduan yang kuat yang disertai dengan keyakinan atau ke­percayaan untuk penggenapannya. Saat ini, dunia penuh dengan orang-orang yang tidak berpengharapan yang sama sekali tidak berharap untuk berhasil. Mereka sekadar hidup ‘nrimo’ (menerima) apa adanya tanpa adanya keinginan untuk menjadikan hari esok lebih baik dari hari ini. Kita tahu bah­wa satu-satunya pengharapan kita adalah Tuhan Yesus Kristus. Dengan berharap kepadaNya, kita percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah (Luk. 1:37). Untuk menjadi orang percaya yang berhasil, kita harus berharap kepada Kristus, yang adalah pengharapan kekal kita (Ti. 3:7).
Ketiga, jadilah orang Kris­ten yang penuh kasih (Luk. 10:27). Dalam dunia kita yang penuh dengan kebencian, anarkhi, teror, dan peng­hancuran ini, orang percaya harus menyatakan kasihnya. Kasih me­nutupi banyak sekali dosa (1Ptr. 4:8). Tin­dakan kasih kita akan mem­pengaruhi orang lain untuk menerima Tuhan Yesus. Banyak orang Kristen yang membiarkan hidupnya ada dalam pertengkaran dan konflik. Mereka gagal menjadi saksi yang baik dari kasih Allah. Untuk menjadi orang Kristen yang berhasil, kita harus menjadi orang Kristen yang berhasil. “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara …” (Rm. 12:10). Kasihlah yang terbesar dan menjadi cirikhas seorang murid Kristus yang sejati (1Kor. 13:13).
Apakah Anda ingin berhasil? Milikilah kesetiaan, pengharapan, dan kasih yang nyata dalam hidup Anda. Dan lakukanlah firman Tuhan dengan sepenuh hati untuk kemuliaan Allah. Tuhan Yesus memberkati.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...