Rabu, 18 Mei 2016

Jangan Menyerah

  
Matius 15:21-28
Yesus berkata, ”Hai ibu, besar imanmu” (Mat. 15:28)

Matius 15:21-28 berkisah tentang iman yang besar dan ketekunan luar biasa yang belum tentu dimiliki semua orang percaya. Sering kali saat kita mendoakan sesuatu tetapi tidak segera terjadi apa pun, kita percaya bahwa Allah sedang berkata tidak, dan kita lalu mengalihkan perhatian kita pada hal lainnya. Kita terlalu mudah menyerah. Kita mudah patah semangat. Kita mudah mundur. Padahal, mungkin saja jawaban atas doa itu sudah ada di depan pintu.

Firman Tuhan hari ini menunjukkan kepada kita betapa kelirunya sikap kita selama ini. Kita berpikir bahwa kita memiliki iman, padahal sebenarnya tidak cukup besar. Iman yang benar harus didasarkan pada kebenaran. Perempuan Kanaan yang bukan orang Yahudi itu mengenali Yesus sebagai Mesias, Anak Daud. Itulah kebenaran. Ia bukan meminta kepada Yesus sebagai dukun atau orang pintar, melainkan kepada Pribadi yang Diurapi Allah. Lalu, ia membangun ketekunan yang benar berdasarkan kebenaran yang ia yakini. Ia berseru kepada Yesus, memohon-mohon dan berbicara kepada-Nya, merendahkan hatinya serta menghormati-Nya. Karena iman dan ketekunan perempuan itu, Yesus mengusir setan yang merasuki tubuh putrinya.

Kristus mencari iman dan semangat seperti itu di dalam diri kita agar kita tetap berjalan maju dalam kehidupan rohani kita apapun yang ada di hadapan kita. Ketekunan dan tekad merupakan kualitas yang muncul di dalam diri mereka yang berkomitmen terhadap sesuatu atau seseorang yang mereka percayai. Tiap hambatan dan rintangan menjadi tantangan untuk tetap melangkah. Tetaplah mengejar kebenaran dan hiduplah berdasarkan kebenaran itu. Percayalah bahwa Allah ingin menjawab doa-doa kita dan berharap agar kita datang dengan kesungguhan hati, iman, dan bahkan dengan tekad yang dimiliki perempuan Kanaan itu.

Iman yang menghasilkan ketekunan seperti inilah yang perlu kita miliki dan perlu kita bangun. Jangan menyerah karena beratnya tekanan. Iman patut diperjuangkan dan hasilnya pun tidak akan mengecewakan.

Renungan:
Bagi Anda, siapakah Yesus Kristus? Sebagai apakah Dia dalam anggapan Anda? Dalam kondisi seperti apakah Anda mudah menyerah? Apakah yang menyebabkan Anda mudah menyerah?

Teruslah mencari kebenaran dan tetaplah berdoa hingga jawabannya tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...