Kamis, 19 Mei 2016

Berproses Secara Benar


Mzm. 138:1-8
TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya. (Mzm. 138:8)

Ada sejenis kupu-kupu yang unik bernama kupu-kupu raja. Kegemarannya adalah makan tanaman perdu beracun. Akibatnya, predator menghindarinya. Uniknya lagi, setiap tahun, kupu-kupu ini menjadi ulat dan kepompong di Kanada dan setelah jadi kupu-kupu, kelompok serangga ini akan bermigrasi ke Meksiko yang berjarak kurang lebih 4500 km. dengan kecepatan 80 km. per hari. Luar biasa!

Pemandangan menarik terjadi di Kanada saat ulat-ulat itu berubah menjadi kepompong. Kehidupan di dalam kepompong yang menggantung di pepohonan perdu itu tampak diam. Tidak terlihat adanya kehidupan di balik selaput yang menutupinya. Beberapa hari kemudian, kepompong itu merekah. Metamorfosis mencapai puncaknya. Seekor kupu-kupu perlahan-lahan keluar. Ia lalu belajar mengepak-ngepakkan sayapnya. Ketika sayap-sayapnya sudah cukup kering, ia akan terus mengepak-ngepakkan sayapnya hingga bisa terbang pergi. Ia akan terbang ke arah selatan menuju Meksiko, tempat ia akan bergabung dengan jutaan kupu-kupu raja lainnya.

Kehidupan kita suatu ketika mungkin akan tampak seperti kepompong yang diam statis, seolah-olah tidak ada kemajuan. Dari dalam kepompong itu, kita mungkin melihat segalanya gelap pekat. Masa depan tampak suram. Kita benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Namun, jangan berhenti. Tetaplah jalani masa-masa itu dengan penuh harapan. Dan, saat kepompong itu merekah, segalanya seketika berubah.

Arah dan tujuan kupu-kupu raja itu sudah pasti. Saat kita setiap berproses, percayalah bahwa kita juga sedang bergerak ke arah tujuan yang pasti, meskipun ada kalanya kita seperti tidak mencapai hal positif apa pun. Terkadang, kita tidak mampu melihat gerakan atau menentukan arah. Namun percayalah bahwa Allah menyediakan masa depan yang indah bagi kita. Bagianku adalah percaya bahwa janji-janji Allah akan digenapi pada waktunya dan setia dalam prosesnya.

Renungan
Proses kehidupan seperti apakah yang sedang Anda hadapi saat ini? Respons seperti apakah yang biasa kita lakukan ketika proses hidup kita cenderung statis?

Tetaplah bertahan dan setia dalam proses pembentukan Allah sembari tetap mempererat hubungan pribadi Anda dengan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...