Rabu, 18 Mei 2016

Iman Placebo


Yakobus 2:14-26

Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati” (Yak. 2:17).


Dalam suatu tayangan film di televisi ditayangkan adanya seorang dokter yang ditangkap karena telah memberikan obat placebo kepada pasiennya. Placebo adalah obat palsu—tampak seperti obat asli tetapi sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan pemyakit. Placebo sebenarnya dipakai untuk ujicoba medis untuk menentukan efek pengobatan baru. Para peneliti akan menilai perubahan antara pengobatan yang asli dengan yang palsu—placebo.


Sangat menyedihkan jika ternyata orang memiliki iman placebo. Mereka mengklaim bahwa iman mereka asli, tetapi “iman” mereka itu ternyata tidak mengubah hidup mereka. Yakobus berbicara tentang iman seperti ini, iman yang sama sekali bukan iman yang diajarkan Perjanjian Baru, iman palsu—placebo. Placebo akan membodohi kita dengan pikiran bahwa kita merasa lebih baik dan sehat. Namun, perubahan itu hanya terjadi di pikiran. Meskipun berpikir bahwa Anda lebih baik akan membuat Anda lebih baik sementara, dalam jangka panjang, itu akan membunuh Anda. Jika seseorang terkena infeksi dan membutuhkan antibiotik, minum placebo akan membuat nyaman sementara, tetapi infeksi itu akan tetap terjadi dan mengancam jiwa.


Setiap kita terinfeksi secara rohani karena dosa. Kita lahir dalam dosa dan kita berdosa karena pilihan kita. Tanpa pengobatan secara rohani, kita akan mati secara rohani selama-lamanya. Hanya ada satu obat bagi penyakit dosa di jiwa kita. Obat itu adalah beriman kepada Dia yang telah mati bagi kita, Tuhan Yesus Kristus. Tidak ada obat yang lain. Percaya adanya placebo rohani yang bahkan disebut iman sekalipun tidak akan menghasilkan perubahan hidup, bahkan membawa kita pada kematian. Seseorang bisa merasa ia sembuh, tetapi hidup mereka akan berakhir dengan kematian. Inilah tipuan yang paling tragis dan mematikan.


Iman yang sejati akan menghasilkan perubahan hidup dan secara progresif akan membawa kita untuk menjadi serupa dengan-Nya. Meskipun kita tidak akan sampai sempurna hingga kita bertemu muka dengan muka dengan-Nya, gambar Kristus harus semakin nyata dalam diri kita yang berubah. 
 
Renungan
Sudahkah iman Anda yang Anda yakini membawa perubahan dalam hidup Anda? Mungkinkah Anda selamat dengan iman Anda sekarang?

Pastikan bahwa Anda memiliki iman yang sejati di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...