Jumat, 20 Mei 2016

Ada yang Layak Dinanti


Rm. 5:1-5
Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan” (Rm. 5:3-5).

Pernahkah Anda membuat istana pasir di pantai? Menyenangkan, bukan? Berbagai bentuk dapat kita buat dari pasir yang berkilauan terkena sinar matahari. Apa yang terjadi dengan istana pasir itu saat ombak laut menerpanya atau saat air pasang tiba? Perlahan-lahan, istana pasir kita nan cantik itu akan terkikis hancur. Yang tampak hanyalah sisa-sisa hasil karya yang susah payah kita lakukan.

Hidup kita ini bisa menyerupai pengalaman membangun istana pasir tadi. Kita sering mengalami bahwa apa yang kita capai dengan susah payah atau sayangi direnggut dari kita atau mati. Bila hal ini terjadi, dunia kita yang kita rasakan nyaman berubah dengan drastis. Masa-masa seperti ini bisa membuat kita merasa kehilangan atau kalah. Di saat-saat seperti itu kita tetap bisa mendapatkan penghiburan dengan mengingat bahwa hidup ini termasuk semua kesenangan dan kesusahannya, bukanlah akhir cerita hidup kita. Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah menyediakan rumah kekal tempat kedamaian dan kasih Allah memerintah untuk selama-lamanya. Puji syukur kepada Allah!

Apa yang terjadi itu mengingatkan kita bahwa kita tergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Kita tidak akan terlalu meratapi kehidupan yang memang tidak akan semakin mudah ini tatkala hal yang tidak kita harapkan terjadi. Kita bisa tetap berfokus pada kekekalan. Segala kehilangan, kekecewaan, atau penolakan yang kita alami tidak akan memupuskan harapan akan apa yang Allah sediakan bagi kita kelak. Perubahan itu pasti terjadi dan sikap kita terhadapnya menentukan apakah kita akan kalah atau memenangkan kehidupan. Ingatlah, apa yang telah disediakan Allah bagi kita jauh lebih baik daripada kenangan maupun impian kita yang terindah sekalipun. Dan segala harapan itu layak untuk kita nantikan.

Renungan
Adakah dalam hidup Anda, saat dimana Anda seolah-olah seperti terhempas ombak yang keras? Apakah yang berubah sejak saat itu? Bagaimana sikap Anda saat menghadapi perubahan yang tidak sesuai dengan harapan Anda?

Tetaplah bertahan dalam kondisi apapun sebab dunia ini bukanlah rumah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...