Saudara, setiap orang mengharapkan
keberhasilan. Orang percaya pun harus memiliki target dalam apapun yang
dilakukannya dan mengharapkan keberhasilan dari usaha tersebut. Bila Anda
seorang muda, Anda berharap akan karier yang berhasil, membangun hubungan yang
berhasil, dst. Jika Anda berkeluarga, Anda mengharapkan keluarga yang
berhasil, harmonis, dst. Bila Anda karyawan/wiraswasta, Anda berharap akan
kenaikan posisi ataupun keuntungan, dst. Bila Anda ibu rumah tangga, Anda
berharap dapat mendidik anak-anak dengan baik, mengatur keuangan keluarga
dengan baik, dst. Semua orang merindukan keberhasilan. Bagaimana kita dapat
menjadi orang Kristen yang berhasil, apapun profesi, kedudukan, maupun posisi
kita?
Pertama,
jadilah orang Kristen yang setia (Why. 2:10). Menurut kamus, ‘setia’
adalah teguh berpegang pada janji dan melaksanakannya segala kewajiban dengan
penuh tanggung jawab. Banyak orang percaya tidak berhasil karena mereka
tidak/kurang setia sebagaimana seharusnya. Rohani mereka goyah dan kemudian
jatuh. Banyak juga yang ceroboh dalam menjalankan tanggung jawab mereka dan
tidak berpegang kepada janji-janji firman Allah, apalagi melakukannya. Orang
Kristen yang berhasil haruslah dapat dipercaya dari segi pemanfaatan waktu
(time), talenta (talent), dan harta (treasure). “Mataku tertuju kepada
orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku
…” (Mzm. 101:6a).
Kedua,
jadilah orang Kristen yang berpengharapan (Ti. 1:2). ‘Pengharapan” adalah keinginan/kerinduan
yang kuat yang disertai dengan keyakinan atau kepercayaan untuk
penggenapannya. Saat ini, dunia penuh dengan orang-orang yang tidak
berpengharapan yang sama sekali tidak berharap untuk berhasil. Mereka sekadar
hidup ‘nrimo’ (menerima) apa adanya tanpa adanya keinginan untuk menjadikan
hari esok lebih baik dari hari ini. Kita tahu bahwa satu-satunya pengharapan
kita adalah Tuhan Yesus Kristus. Dengan berharap kepadaNya, kita percaya bahwa
tidak ada yang mustahil bagi Allah (Luk. 1:37). Untuk menjadi orang percaya
yang berhasil, kita harus berharap kepada Kristus, yang adalah pengharapan
kekal kita (Ti. 3:7).
Ketiga,
jadilah orang Kristen yang penuh kasih (Luk. 10:27). Dalam dunia kita yang
penuh dengan kebencian, anarkhi, teror, dan penghancuran ini, orang percaya
harus menyatakan kasihnya. Kasih menutupi banyak sekali dosa (1Ptr. 4:8). Tindakan
kasih kita akan mempengaruhi orang lain untuk menerima Tuhan Yesus. Banyak
orang Kristen yang membiarkan hidupnya ada dalam pertengkaran dan konflik.
Mereka gagal menjadi saksi yang baik dari kasih Allah. Untuk menjadi orang
Kristen yang berhasil, kita harus menjadi orang Kristen yang berhasil.
“Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara …” (Rm. 12:10). Kasihlah yang
terbesar dan menjadi cirikhas seorang murid Kristus yang sejati (1Kor. 13:13).
Apakah
Anda ingin berhasil? Milikilah kesetiaan, pengharapan, dan kasih yang nyata
dalam hidup Anda. Dan lakukanlah firman Tuhan dengan sepenuh hati untuk
kemuliaan Allah. Tuhan Yesus memberkati.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar