Amsal
13:12
“Harapan
yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi
adalah pohon kehidupan” (Ams. 13:12)
Ada
sebuah ungkapan yang juga diyakini banyak orang: “Jangan terlalu
percaya. Jangan terlalu mencintai. Jangan terlalu berharap. Karena
yang terlalu itu dapat menyakiti Anda dengan teramat sangat.”
Ungkapan di atas sama dengan sebagian kata-kata dari Amsal di atas,
“Harapan yang tertunda menyedihkan hati.” Namun, mengutip
sebagian ayat itu membuat hilangnya makna dan karunia harapan yang
sesungguhnya. Padahal, dari ayat tersebut sebenarnya kita bisa
melihat bahwa harapan bisa memberikan dua hasil—penundaan harapan
bisa mengakibatkan kepahitan dan kekecewaan, atau perjalanan harapan
kita bisa menghasilkan pohon kehidupan tatkala harapan itu berproses
dan tergenapi! Tiap harapan dan impian akan memberikan hasil, tetapi
kita harus terlebih dahulu berjalan dalam langkah penundaan.
Jadi,
saat kita berpikir tentang harapan, janganlah kita memikirkan
penundaan dan sakit hati yang menjadi akibat kepahitan. Namun,
ingatlah bahwa ayat Kitab Suci yang lain menjanjikan bahwa harapan
kita itu pasti dan tidak akan mengecewakan (bnd. Yes. 49:23). Kita
perlu menimbang cara kita berpikir. Winston Churchil pernah berkata,
“Orang pesimis melihat kesulitan dalan tiap kesempatan. Orang
optimis melihat kesempatan dalam tiap kesulitan.” Kita perlu
melihat tiap kesempatan dengan penuh harap, dan kita perlu hidup
dalam harapan bahwa Allah akan menolong dan memberikan yang terbaik.
Saat
kita mulai sinis dengan kehidupan, kita perlu minta kepada Allah guna
memberi kita kemampuan baru untuk kembali percaya dan berharap. Kita
semua pasti menghadapi pengkhianatan, hancurnya persahabatan, atau
sirnanya impian akan pekerjaan yang sempurna. Pada saat-saat seperti
itu, kita perlu membangkitkan harapan kita kembali. Kita perlu
belajar untuk lebih mengenal bahwa Dia benar-benar Tuhan
sehingga kita bisa yakin bahwa orang yang berharap kepada-Nya tidak
akan pernah dikecewakan. Pengenalan kita akan Tuhan justru harus
semakin bertumbuh sehingga kita tahu bahwa Dia baik dan harapan
kepada-Nya takkan mengecewakan kita.
Renungan
- Harapan apakah yang pernah mengecewakan Anda pada masa lalu?
- Bagaimana harapan yang mengewakan itu dalam pandangan Anda pada masa kini?
Saat
apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan, cobalah tetap tenang
dan yakin bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik. Tetaplah
berjalan dalam rencana-Nya yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar