Saudara, hari demi hari kita selalu
diperhadapkan pada pergumulan maupun masalah di samping hujan berkat dan kasih
setia Allah yang selalu baru tiap pagi boleh kita rasakan (Rat. 3:22-23).
Berbagai pergumulan itu begitu menguras baik tenaga maupun pikiran kita dan
tidak jarang mengakibatkan kita enggan untuk ke gereja, berdoa, baca Alkitab,
melayani, bekerja, dll. Namun, kita dapat memperoleh kekuatan dari Allah untuk menghadapi semuanya itu.
Pertama, kekuatan melalui doa
kepada Allah (Mat. 21:22). Banyak orang percaya lemah dan
tidak memiliki kekuatan karena mereka mengabaikan kehidupan doa mereka. Doa
merupakan kegiatan utama dalam hidup Kristen. Melalui doa, kita berkomunikasi
dan bersekutu dengan Allah. Alkitab menasihatkan, “Janganlah hendaknya kamu
kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu
kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” (Flp. 4:6).
Kedua, kekuatan melalui janji-janji
Allah (Yes. 41:10). Banyak orang percaya lemah tiada
berdaya karena mereka mengabaikan janji-janji Allah dalam Alkitab. Kita harus
semakin giat merenungkan dan mempelajari Firman Allah untuk memperoleh kekuatan
yang kita perlukan. Oleh sebab itu, kita ada kelompok-kelompok PA di rumah
tangga. Kita telah memiliki “janji-janji yang berharga dan yang sangat besar,
supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi” (2Ptr. 1:4).
Ketiga, kekuatan melalui karya
Allah (Flp. 4:13). Orang percaya akan mendapat
kekuatan bila mereka melakukan pekerjaan Allah. Allah akan memampukan kita menyelesaikan
tugas kita untuk kemuliaanNya. Banyak orang lemah dan gagal karena mereka
hanya mengupayakan kepentingan pribadi mereka. Sediakanlah waktu bagi Allah.
Dia menjanjikan “kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang
tiada berdaya” (Yes. 40:29).
Keempat, kekuatan melalui pujian
kepada Allah (Mzm. 71:14, 16). Setelah pemazmur memuji
Tuhan dengan lebih lagi, dia akan melangkah dengan kekuatan/keperkasaan Tuhan.
Kita memperoleh kekuatan dengan memuji Tuhan. Pujian kepada Allah mendorong
sikap yang positif dan membangkitkan roh yang lesu. Allah layak menerima pujian
kita bahkan kita tidak akan pernah cukup memuji Dia. “Aku hendak memuji TUHAN
pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku” (Mzm. 34:2).
Karena itu Saudara, milikilah
segenap kekuatan itu dan hadapilah hari-hari yang menghadang di hadapan Anda
dengan iman yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus (Rm. 8:31). Tuhan Yesus
menyertai Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar