Saudara hidup
di dunia ini penuh dengan tekanan. Hidup kita dapat tertekan oleh berbagai
krisis yang membebani hati dan pikiran kita, baik karena krisis dalam hal
keuangan, keluarga, usaha, pelayanan, bahkan saat kita mulai krisis dengan
Tuhan—karena kita mulai meninggalkanNya. Namun, orang-orang percaya dapat
menang atas tekanan/stres tersebut, jika:
Pertama,
kita belajar dari Tuhan, melalui Firman Allah (Rm.15:4). Banyak anak-anak Tuhan
tidak membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebagaimana seharusnya. Mereka
gagal belajar dari Tuhan. Tidak heran saat hidup mereka terserang guncangan,
mereka pun ikut berguncang karena mereka bersandar pada sesuatu yang mudah
berguncang—harta, posisi, manusia—bukan kepada Firman Allah yang kekal.
Alkitab adalah Firman Allah kepada kita, ditulis supaya kita belajar, mendapatkan
ketenangan, dan pengharapan. Kita dapat menang atas segala tekanan dengan
memegang teguh janji yang disampaikanNya dalam FirmanNya dan terus setia
menantikannya (2Kor. 1:20)
Kedua,
bersandar pada Tuhan
(Ams. 3:5). Banyak orang percaya gagal bersandar pada Tuhan pada masa-masa
stress. Mereka bersandar pada kekuatan sendiri dan gagal. Banyak orang
bersandar pada manusia dengan harapan bahwa manusia itu dapat menolong mereka.
Pertolongan manusia itu terbatas baik dalam segi kemampuan maupun waktu.
Pertolongan Allah itu tidak terbatas dan tidak pernah gagal (Mzm. 37:5). Untuk
menang atas tekanan, kita harus percaya kepada Tuhan Yesus tanpa sedikitpun
keraguan. Dia berjanji, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat
kepadamu …” (Yak. 4:8).
Ketiga,
tanggunglah bersama dengan Tuhan (1Kor. 3:9). Banyak anak Tuhan yang ceroboh dalam
melakukan pekerjaanNya. Mereka terlalu sibuk mengejar kepentingan-kepentingan
pribadi. Mereka bekerja dengan akal pikiran pribadi tanpa pernah melibatkan
Tuhan baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan. Dan pada saat gagal, dan tekanan
semakin keras, mereka menyalahkan Tuhan karena tidak mau terlibat. Bekerja
bersama Tuhan adalah jawaban atas stres Anda. Anda tidak perlu bekerja sendiri
karena Anda memiliki Bapa yang siap mengulurkan tanganNya yang kuat bagi Anda
(Mat. 11:28).
Keempat,
mengasihi sebagaimana Tuhan (Yoh. 15:9). Banyak orang Kristen menderita stres karena
mereka kurang mengasihi Allah dan sesamanya. Hidup mereka hanya dimotivasi
dengan segala usaha yang mengutamakan kepentingan pribadi dan usaha untuk
mengejar materi bagi kepentingan pribadi pula. Kita harus berserah secara
mutlak tanpa syarat kepada Allah dan membuat komitmen total kepadaNya. Roh
Kudus akan memurnikan hati kita dan memenuhi hati kita dengan kasih Allah
(1Tes. 5:23). Hati yang penuh kaaih akan menang atas tekanan apapun.
Karena itu Saudara, Anda memiliki pilihan,
melawan tekanan yang ada dengan iman kepada Tuhan Yesus atau menyerah kalah
karena Anda tidak peduli pada Firman Tuhan, bersandar pada diri sendiri,
melakukan segala sesuatu sendiri, dan bersikap dingin serta apatis. Anda
sendirilah yang menentukan. Jika Anda sudah menang atas tekanan, Anda
diharapkan juga dapat menolong orang lain yang juga berada dalam tekanan.
“Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan
dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan
kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam
penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah” (2Kor.
1:3-4).***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar