Suatu
hari, Bunda Teresa berkeliling dari gang ke gang di kampung-kampung
Calcutta. “Bunda Teresa!” teriak seorang pengemis yang dengan
menggelosotkan kakinya mendekat pada Bunda Teresa. “Ini untukmu. Aku
ingin memberikannya padamu,” kata pengemis itu sambil memberikan
semangkuk uang receh Rupee hasil jerih payahnya mengemis hari itu,
Mother Teresa menolak halus dan berkata “Mengapa ibu berikan, itu
bisa untuk makan ibu saja..jangan Bu…?”. “Tapi Bunda…ada yang jauh
lebih menderita daripada aku, Bunda. Terimalah Bunda,” kata si pengemis
itu dengan mata berbinar. “Baik, baik, aku terima. Terimakasih,” ucap
Bunda Teresa, menepuk haru bahu pengemis itu, tanda menghargai jerih
payahnya. Inilah mencinta hingga terluka.
Buku ini mengajarkan
cinta bukanlah sekedar perasaaan, keinginan atau pikiran. Cinta adalah
sebuah ketrampilan. Juga mengajarkan skill bagaimana mengampuni dan
mencintai orang-orang yang pernah melukai kita. Mencintai orang yang
‘tidak pantas’ lagi dicintai. Membantu Anda lepas dari kepahitan dan
kemarahan yang membelenggu Anda. Juga mengajarkan bagaimana merawat
cinta dalam keluarga, agar cinta itu bertumbuh. Jika cinta Anda sedang
tawar atau hambar bacalah buku ini. Kisah-kisah dalam buku ini akan
menyegarkan kembali cinta Anda. Mencinta hingga terluka hanyalah cinta
imitasi, adopsi atau teori. Selamat mencinta, selamat terluka.
PEMESANAN BUKU MENCINTA HINGGA TERLUKA
Klik bit.ly/PesanWBRku
atau
Ketik: #MENCINTA + Nama + Kota + pilih bank BCA/Mandiri/BRI/BNI untuk transfer (kami akan informasikan harga + ongkir)
Kirim WA&LINE&SMS: 08118971998
Pin BB sate88
IG @saatteduhkita
FB Fanpage Saat Teduh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERANIKAH AKU?????????
BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...
-
Meneladani Pelayanan dan Pengajaran Yesus yang Radikal Kita sering membayangkan Yesus sebagai pembuat damai, yang begitu sabar dan lemb...
-
Saudara, dalam keluarga Kristen, peran orangtua—ayah dan ibu—sangatlah penting. Mereka menjadi teladan bagi anak-anak untuk bertumbuh...
-
(Rm. 12:1-3) “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedaka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar