Sabtu, 23 Desember 2017

Menghindari Jerat Iblis (1Ptr. 5:8)


Iblis selalu mengharapkan dan berusaha menjatuhkan orang percaya. Dalam usahanya itu, hidup di dunia ini selalu dipasanginya jerat berupa: jerat uang; jerat kekayaan; jerat hawa nafsu kedagingan; jerat hobi atau kesenangan, dll. Kita dapat menghindari jerat-jerat Iblis yang merusak serta membinasakan tersebut. Bagaimana caranya?

Pertama, Jangan sesat atau jangan menyimpang (Mzm. 119:67). Orang-orang Kristen kadang kala mengabaikan kehidupan doa mereka, dan mereka enggan mempelajari Alkitab sebagaimana seharusnya. Saat ini terjadi mereka mulai tersesat dan menyimpang.

Kadang kala, ada yang takut untuk melawan dunia dan daya tariknya karena akan dianggap aneh oleh orang lain. Misal: ikut merokok karena ajakan kawan, ikut pesta pora karena kebiasaan di tempat kerja, dll. Mereka sesungguhnya telah menjadi korban jerat Iblis.

Kita harus mempertahankan kesetiaan hidup kita sehari-hari, semakin mendekat kepada Tuhan setiap hari. Kita harus berdiri teguh bagi Tuhan, dan benar-benar menjauhi wilayah Iblis (Yak. 4:7-8). 
Kedua, Jangan menyombongkan diri (Ams. 16:18). Ada orang Kristen kurang rendah hai. Mereka menginginkan pujian dan hormat orang lain, dan bukan perkenanan Allah (Yoh 12:42-43).

Tuhan Yesus memberikan teladan kerendahan hati. Dia menyatakan bahwa Dia tidak mampu melakukan sesuatu atas diriNya sendiri, tetapi Dia bergantung kepada Allah. Dia menyenangkan BapaNya (Yoh. 8:28-29).

Kita juga harus rendah hati. Kita menghindari jerat Iblis dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan Allah dan menempatkan Dia di tempat yang terutama dan terbaik dalam hidup kita (Yak. 4:10).

Ketiga, Jangan Kompromi (Rm. 12:21). Standar moral dunia ini sangatlah rendah. Kekerasan, penyimpangan seksual, penyalahgunaan obat, narkotika, dan alkohol, ketidakjujuran, dan korupsi merajelela di mana-mana.

Ingatlah dosa adalah dosa dan tidak ada kompromi akan hal itu hanya karena orang lain atau kawan atau masyarakat melakukannya dan telah menjadi kebiasaan. Orang percaya harus mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Dengan tetap melakukannya, kita akan terhindar dari jerat Iblis.

Keempat, Jangan berhenti (Mat. 10:22). Banyak orang Kristen yang memulai kehidupan rohaninya dengan awal yang baik tetapi berhenti dari kehidupan Kristennya karena bosan, capek, dingin, dll. Iblis menyerang, menyimpangkan, dan menarik melalui perangkapnya. 
Ingat, tidak ada masalah yang terlalu sulit, tidak ada ujian yang terlalu susah, tidak ada beban yang terlalu berat bagi orang percaya, karena pertolongan dan anugerah Allah selalu cukup bagi kita.


Ingat pula bahwa di dalam Kristus kita lebih daripada para pemenang (Rm. 8:37-39). Saudara pasti dapat melakukannya! Hanya perlu penyerahan diri dan komimen penuh kepada Tuhan. “Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” (Yak. 4:7).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...