Sabtu, 23 Desember 2017

Melawan Kebosanan Beribadah (1Kor. 15:58)



“…giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
 
Saudara, ada orang Kristen, tetapi bosan beribadah—bosan memuji Tuhan, bosan berdoa, bosan bersekutu, bosan mendengarkan firman Tuhan—sehingga enggan untuk datang beribadah. Segala upaya dilakukan untuk berusaha membuat segalanya nyaman, buat acara semenarik mungkin, buat program semenantang mungkin, tetapi hasilnya tetap sama, ada orang merasa bosan beribadah. Dimana masalahnya? Bukan acara, program, atau nyamannya suasana, tapi hati!!
Pertama, Apakah hatinya sungguh mengasihi Tuhan Yesus? (Yoh. 5:42). Orang yang mengasihi Allah akan memegang perintahNya (Yoh. 14:21), menuruti firmanNya (Yoh. 14:23), dan melakukan perintahNya (1Yoh. 5:2). Ibadah adalah perintah Allah (Kel. 20:8; Ibr. 10:25). Dan orang yang mengasihi Tuhan suka beribadah (Mzm. 122:1). Bahkan orang yang mengasihi Tuhan memiliki prinsip ‘lebih baik ada di rumah Tuhan daripada di tempat lain’ (Mzm. 84:11) karena orang yang mengasihi Tuhan rindu kepada Tuhan (Mzm. 84:3).
Kedua, Apakah dia sungguh anak-anak Allah? (1Yoh. 3:1; 10; Yoh. 1:12). Anak-anak Allah adalah murid-murid Allah (Yes. 54:13)—disciple. Dan Allah akan menghajar—mendisiplin anak-anak/murid-murid yang dikasihi Allah dihajar (Ibr. 12:6; Why. 3:19). Disiplin—chasten—adalah wajar bagi murid-murid (Ibr. 12:6-8). Dan disiplin itu erat kaitanya dengan berlatih (1Kor. 9:27). Latihan itu bukanlah sesuatu yang enak tetapi penting bagi hidup seseorang untuk semakin dewasa (Ibr. 12:11)
Latihlah diri beribadah (1Tim. 4:8); Latihlah diri berdoa (Luk. 18:1); Latihlah diri bersekutu (Ibr. 10:25); latihlah bersaksi (1Kor. 9:27). Itulah pola kehidupan anak-anak Allah yaitu rela didisplin (Mat. 11:28-30).
Ketiga, Apakah ada kerinduan untuk terlibat? (1Kor. 15:58). Tidak heran seseorang menjadi bosan beribadah, karena ia hanya menonton, pasif. Agar tidak bosan, tetapi justru bersukacita, libatkanlah diri (Ibr. 10:24-25). Orang yang mengasihi Tuhan rela melayani Tuhan (1Ptr. 4:10; Gal. 5:13) dan pelayanan tersebut selalu diawali dengan kesetiaan (Mat. 25:21; Luk. 19:17; Luk. 16:10). Ingatlah jerih payah dalam persekutuan dengan Tuhan tidak akan sia-sia (1Kor. 15:58). 
Karena itu Saudara, ingatlah bahwa Allah menghargai kesetiaan Anda (Mat. 24:45-46). Tunjukkan kasih Anda pada Tuhan, jangan pasif. Biarkan rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan (Rm. 12:11). ... D.B.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERANIKAH AKU?????????

BERANIKAH AKU JIKA... 1. JIKA AKU ADALAH MUSA Beranikah aku yang sudah mati-matian memimpin bangsa Israel masuk ke negeri yang limpah den...