“…giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu,
bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
Saudara, ada
orang Kristen, tetapi bosan beribadah—bosan memuji Tuhan, bosan berdoa, bosan
bersekutu, bosan mendengarkan firman Tuhan—sehingga enggan untuk datang
beribadah. Segala upaya dilakukan untuk berusaha membuat segalanya nyaman, buat
acara semenarik mungkin, buat program semenantang mungkin, tetapi hasilnya
tetap sama, ada orang merasa bosan beribadah.
Dimana masalahnya? Bukan acara, program, atau nyamannya suasana, tapi hati!!
Pertama,
Apakah hatinya sungguh mengasihi Tuhan Yesus? (Yoh. 5:42). Orang
yang mengasihi Allah akan memegang perintahNya (Yoh. 14:21), menuruti firmanNya
(Yoh. 14:23), dan melakukan perintahNya (1Yoh. 5:2). Ibadah adalah perintah
Allah (Kel. 20:8; Ibr. 10:25). Dan orang yang mengasihi Tuhan suka beribadah
(Mzm. 122:1). Bahkan orang yang mengasihi Tuhan memiliki prinsip ‘lebih baik
ada di rumah Tuhan daripada di tempat lain’ (Mzm. 84:11) karena orang yang
mengasihi Tuhan rindu kepada Tuhan (Mzm. 84:3).
Kedua,
Apakah dia sungguh anak-anak Allah? (1Yoh. 3:1; 10; Yoh. 1:12). Anak-anak
Allah adalah murid-murid Allah (Yes. 54:13)—disciple. Dan Allah akan
menghajar—mendisiplin anak-anak/murid-murid yang dikasihi Allah dihajar (Ibr.
12:6; Why. 3:19). Disiplin—chasten—adalah wajar bagi murid-murid (Ibr. 12:6-8).
Dan disiplin itu erat kaitanya dengan berlatih (1Kor. 9:27). Latihan itu
bukanlah sesuatu yang enak tetapi penting bagi hidup seseorang untuk semakin
dewasa (Ibr. 12:11)
Latihlah
diri beribadah (1Tim. 4:8); Latihlah diri berdoa (Luk. 18:1); Latihlah diri
bersekutu (Ibr. 10:25); latihlah bersaksi (1Kor. 9:27). Itulah pola kehidupan
anak-anak Allah yaitu rela didisplin (Mat. 11:28-30).
Ketiga,
Apakah ada kerinduan untuk terlibat? (1Kor. 15:58). Tidak
heran seseorang menjadi bosan beribadah, karena ia hanya menonton, pasif. Agar
tidak bosan, tetapi justru bersukacita, libatkanlah diri (Ibr. 10:24-25). Orang
yang mengasihi Tuhan rela melayani Tuhan (1Ptr. 4:10; Gal. 5:13) dan pelayanan
tersebut selalu diawali dengan kesetiaan (Mat. 25:21; Luk. 19:17; Luk. 16:10).
Ingatlah jerih payah dalam persekutuan dengan Tuhan tidak akan sia-sia (1Kor.
15:58).
Karena itu Saudara, ingatlah
bahwa Allah menghargai kesetiaan Anda (Mat. 24:45-46). Tunjukkan kasih Anda
pada Tuhan, jangan pasif. Biarkan rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan (Rm.
12:11). ... D.B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar